Pages

Senin, 13 April 2015

Parameter Penyimpanan Sekunder

Parameter Penyimpanan Sekunder

Waktu Akses Acak

Waktu tunda akses adalah waktu yang diperlukan untuk operasi pencarian lokasi 
penyimpanan. 
Waktu tunda akses acak ditentukan oleh dua parameter yaitu :

Seek time adalah waktu pergerakan head untuk mencapai track untuk silinder lokasi data. 
persamaan:

S = Sc + Si
Keterangan :
S   = Seek time
Sc = waktu penyalaan awal 
L    = jarang yang ditempuh
Si   = waktu untuk bergerak antar track
2.Rotational Latency adalah waktu untuk mencapai blok record yang diinginkan. 
Persamaannya :
r = ½ * ((60 * 1000)/RPM)

RPM adalah jumlah putaran permenit , biasanya di informasikan oleh pembuat perangkat.
Contoh soal :
                Suatu hardisk berkecepatan putar 8000 RPM
                Berapa rotational latency pada hardisk tersebut?
                Jawab : r = ½ * ((60 * 1000) / (8000) = 3,75 milisecon

 Transfer Rate (Tingkat)

Metode Blocking adalah metode penempatan – penempatan record pada block fisik penyimpanan 
sekunder. BFR atau blocking factor yaitu angka yang menunjukan jumlah record yang
diharapkan 
dapat ditampung pada satu blok.
Berdasarkan ukuran dan rentangan record, blocking terbagi menjadi tiga metode yaitu :
  •   Fixed blocking (pembulatan hasilnya kebawah)
Persamaan : 
B fr = [B/R]

Keterangan :
B = Ukuran blok
R = Ukuran record
Contoh soal :
                Ukuran record= 500 byte
                Jumlah record = 10.000 record
                Pertanyaan :
 1. Berapa Bfr?
             2. Berapa jumlah blok (b) yang diperlukan ?
             3. Berapa ruang hardisk yang diperlukan ?
                Jawab : 
1.  Bfr = [B/R] = [4048/500] = 10 record
2.  Jumlah bllok yang diperlukan (b) = [n/Bfr] = [10.000/10] = 1.000 blok
3.  Jumlah ruang yang diperlukan adalah = b* B = 1000 * 4048 = 4. 048.000 byte

  •  Variable Length Spanned Blocking
Persamaan:
Bfr = (B-P) / (R+P)

Keterangan :
B = Ukuran blok
R = Ukuran record
P = Ukuran pointer blok
Contoh soal :
                Ukuran blok = 4048 byte
                Ukuran rcord = 350 byte
                Ukuran pointer blok = 6 
Jawab :
                Bfr = (4048-6) / (350+6) = 11,35 record

  •   Variable Length Unspanned Blocking
Persamaan :
Bfr = (B-1/2 R) / (R+P)

Keterangan :
B = Ukuran blok
R = Ukuran record
P = Ukuran pointer blok
Contoh soal :
                Ukuran blok = 4048 byte
                Ukuran record = 350 byte
                Ukuran pointer blok = 6
Jawab : 
                Bfr = (4048 – ½ * 350) / (350 + 6) = 1989,89 rrecord

Track Dan Kapasitas

Jumlah data yang dapat diakses pada suatu saat menentukan efektifitas pengaksesan 
acak.
  •   Penggunaan track
  •  Interblok gap
  •  Blok pointer

 Pemborosan Ruang

      Pemborosan ruang adalah besar ruang yang tidak digunakan untuk menympan data.
      Pemborosan ruang diukur secara relative yaitu :
  •  Pemborosan Karena gap ( Wg)
  •  Pemborosan karena blocking (Wr)
     Nilai pemborosan dapat dihitung berdasarkan :
  •  Karena gap
  •  Karena blocking (per blok)
  •  Karena menggunakan metode blocking
Pemborosan karena gap :
Wg = G/Bfr

Pemborosan karena blocking (per blok) :
Wr = B/Bfr

Pemborosan untuk fixed blocking : 
W = Wg + Wr

Pemborosan untuk variable length spanned blocking :  
W = P + ((P +(B/ Bfr)

Pemborosan untuk variable length unspanned blocking :
W = P + ((1/2 R + G) / Bfr)
Keterangan :
P   = Ukuran pointer blok
R   = Ukuran record
G   = Ukuran gap
B    = Ukuran blok
Bfr = Blocking factor

Perhitungan Transfer Rate

       Transfer ret adalah besarnya kecepatan data dapat ditransfer. Transfer diukur dengan 
satuan 
byte/detik.
Ada dua pengukuran yang bergantun transfer rate, yaitu :

·     Record transfer time (Tr)
Waktu yang diperlukan untuk transfer record dengan panjang record R.
Persamaan : 
Tr = R/t

·     Block transfer time (btt)
Waktu yang diperlukan untuk transfer satu blok data, 
Persamaan :
                
Btt = B/t

Keterangan : R = Ukuran record
          B = Ukuran blok
          T = transfer  rate
  
Bulk Transfer Time 

      Transfer rate time adalah kecepatan transfer data sesaat. Untuk pembacaan data besar 
(terdiri dari beberapa blok) didefinisi sebagai bulk transfer time (t1).
Persamaan :
                T1 = (R) / ((R+W)/t)+S1
Dengan S1 adalah waktu pencarian continyu dengan nilai
                S1 = 1 / ((R+W)/t)
Sehingga  :
t1 = (t/2) + (R/(R+W))

Parameter yang mempengaruhi penyimpan primer adalah teknologi yang digunakan ketika membuat media simpanan tersebut.
Parameter yang mempengaruhi penyimpan sekunder adalah Random Access Time yang meliputi:
·         Seek time, 
·         Latency time dan
·         Transfer time ( r/w tergantung pada ukuran blok data dan rata-rata transfer data ).

Parameter Penyimpanan Sekunder
·         Waktu Pengaksesan Acak
·         Kecepatan Transfer Data

Parameter waktu Pengaksesan Acak
Access Dellay Time:
·         Seek Time  (s)
·         Rotational Latency
Data Transfer Time:
·         Record Transfer Time
·         Block Transfer Time

Access Dellay Time
a. Seek Time:
Waktu Pergerakan head untuk mencapai track/jalur lokasi data pada media penyimpanan sekunder
rumus 

Keterangan:
sc = waktu pengkondisian awal
i = waktu pergerakan antar record

b. Rotational Latency:
Adalah waktu pergerakan head untuk mencapai blok data pada media penyimpanan sekunder.
            rumusr = ½ * ((60*10000)/RPM)
Keterangan:
RPM = Jumlah putaran per menit

Data Transfer Time
a. Record Transfer Time:
Adalah waktu transfer record dengan panjang record
            rumus: TR = R/t
Keterangan:
R = Ukuran Record
t = Transfer Rate

b. Block Transfer Time:
Adalah waktu transfer satu blok data
            rumus: Btt = B/t
Keterangan:
B = Ukuran Blok
t = Transfer Rate

Kecepatan Transfer Data
Waktu pembacaan atau penulisan data media penyimpanan sekunder bergantung pada:
a.       Ukuran Blok
b.      Variabel Length Spanned Blocking
Block adalah unit informasi actual yang ditransfer antara penyimpanan sekunder ke penyimpanan primer atau sebaliknya secara serentak.
Sektor adalah pembagian track ke dalam block dengan ukuran yang sama untuk satu disk.
Hard Sektoring adalah pembentukan sektor   sepenuhnya yang dilakukan oleh head.
Soft Sektoring adalah pembentukan sektor menggunakan program.

Ukuran Blok
Ukuran Blok yang sama pada media penyimpanan dapat menyebabkan pemborosan pada media penyimpanan. Sehingga ukuran blok harus dipilih hati-hati agar pemborosan dapat di minimumkan.
Metode Blocking:
o   Fixed Blocking
o   Variable Length Spanned Blocking

a. Fixed Blocking
Adalah satu blok yang terdiri dari sejumlah record dengan panjang record tetap.
·         Fixed length record
·         Record length <= Block size
·         Blocking Factor (Bfr) = [B/R]
Keterangan:
B = Ukuran Block-Block
R = Ukuran Record

b. Variable Length Spanned Blocking
Block berisi record-record dengan panjang tidak tetap.Jika satu record tidak dapat dimuat disatu block, sebagian record disimpan di block lain.
                                      rumus: 
Keterangan:
B = Block Size
P = Block Pointer
R = Panjang Record Rata-rata
M = Record Mark

Variable Length Unspanned Blocking
Block berisi record-record dengan panjang tidak tetap. Setiap record harus dimuat di satu block.
                                       rumus: 

Keterangan:
B = Block Size
P = Block Pointer
R = Panjang Record Rata-rata
M = Record Mark

Transfer Rate
Adalah Kecepatan transfer data aktual dari main memory ke secondary memory / sebaliknya. Satuan yang dipakai Byte/detik, kbyte/dt, Mbyte/dt.
Waktu yang dibutuhkan untuk membaca 1 record dengan panjang R byte adalah :
rumus: TR = R / t ms
Bila waktu yang diperlukan untuk mentransfer semua block = B/t, maka block transfer time (btt):
rumus: btt = B / t
Block transfer time ditentukan oleh ukuran block (B)

Buffer            
Merupakan bagian memory yang dicadangkan dimana data secara sementara dipertahankan  menunggu kesempatan untuk melengkapi proses transfer ke atau dari device penyimpanan atau ke lokasi di memori.
Pemakaian Buffer
Total kapasitas buffer
            rumus: = jumlah pemakai * jumlah file * buffer * kapasitas 1 block buffer

Pemborosan Ruang
·         Besar ruang yang tidak digunakan untuk menyimpan data.
·         Diukur berdasar relatif terhadap rekord (per rekord),
yaitu:
*      Pemborosan karena Gap (WG)
*      Pemborosan karena Blocking (WR)

Nilai Pemborosan
rumus: WG = G / Bfr
Fixed Blocking
            rumus: W = WG + WR
Variable Length Spanned Blocking
                             rumus: 

Variable Length Unspanned Blocking
                             rumus: 


Contoh Soal:
1.      Block Size (B) = 100 byte, record length (R) = 30 byte, blocking factor (Bfr) ?
Jawab:
Ukuran record tetap (fixed length record), jadi Bfr=[B/R] => [100/3] = 3. Jadi diharapkan dalam 1 blok dapat menyimpan sebanyak 3 record.

2.      Ukuran block (B) = 100 byte, block pointer (P) = 2 byte, panjang record rata-rata [R] = 30 byte, ukuran record mark (M) = 1 byte.
Berapa Bfr dengan menggunakan:
a.       Spanned blocking
b.      Unspanned Blocking
Jawab:
a.       Spanned Blocking:

b.      Unspanned Blocking:


3.      Data dicatat pada densitas 6250 byte per inchi(bpi), celah antar rekaman (gap) 0,75 inchi dan pita mempunyai panjang 2400 feet, serta kecepatan pemindahan data 200 inchi/detik dan waktu yang dibutuhkan untuk melewati celah antar rekaman 0,15 detik. Panjang record 100byte. Berapa waktu akses pada pita untuk memindahkan data !
Jawab:

Jadi 1 gulungan pita dapat menampung = 37598 record

sumber : http://fenywarnasari.blogspot.com/2015/04/parameter-penyimpanan-sekunder.html

0 komentar:

Posting Komentar